Pupuk Indonesia Tegaskan Dukung Swasembada Pangan di Era Pemerintahan Prabowo-Gibran
Sementara dari Pupuk Indonesia, upaya yang dilakukan melalui dua strategi utama, yaitu availability (ketersediaan), dan affordability (keterjangkauan) pupuk bagi para petani.
Availability: Menjamin Ketersediaan Pupuk di Seluruh Nusantara
Pupuk Indonesia berkomitmen untuk memastikan ketersediaan pupuk dengan menambah kapasitas produksi dengan Pembangunan pabrik baru maupun revitalisasi pabrik lama serta mendistribusikannya secara efisien.
Salah satu langkah konkret yang diambil perusahaan adalah penerapan sistem digitalisasi end-to-end dalam proses produksi hingga distribusi pupuk, yang disebut dengan I-Pubers.
Melalui I-Pubers, Pupuk Indonesia dapat memantau dan mengontrol seluruh rantai distribusi sehingga pupuk dapat disalurkan tepat waktu dan sesuai dengan kebutuhan petani di berbagai daerah.
Menurut Gusrizal, digitalisasi di seluruh rantai proses memungkinkan kami untuk meningkatkan efisiensi, mengurangi kesalahan distribusi, dan memastikan pupuk tersedia bagi para petani saat mereka membutuhkannya.
"Hal ini sangat penting dalam mendukung produktivitas dan keberlanjutan sektor pertanian nasional,” jelas Gusrizal.
Affordability: Menjaga Harga Terjangkau Bagi Petani
Selain memastikan ketersediaan, Pupuk Indonesia berupaya agar harga pupuk tetap terjangkau bagi para petani.
Salah satu keterjangkauan harga pupuk didukung harga bahan baku terutama gas.
Pupuk Indonesia mengapresiasi pemerintah yang telah menerapkan kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT).
Hal ini mengingat biaya gas menyumbang sekitar 70 persen dari total biaya produksi pupuk urea dan 5 persen untuk NPK, ketersediaan gas dengan harga yang lebih rendah dapat sangat membantu Pupuk Indonesia menjaga harga pupuk yang terjangkau.
Pupuk Indonesia ikut berpartisipasi dalam acara Book Talk Roadshow yang mengusung buku berjudul 'Elephant Learns Flamenco: BUMN Lincah Menari, Menuju Indonesia Emas 2045' di Institut Pertanian Bogor (IPB).