Pupuk Kaltim Raih 2 Penghargaan Terbaik di Ajang IRCA 2024
jpnn.com, JAKARTA - PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) meraih dua penghargaan terbaik dalam ajang Indonesia Regulatory Compliance Awards (IRCA) 2024, atas implementasi strategi perusahaan dalam menjaga dan meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan.
Dua penghargaan tersebut yakni Best Enterprise in Regulatory Compliance sektor Manufaktur, dengan predikat Sapphire (Prosper A) sebagai penghargaan tertinggi, disusul Most Inspiring Leader in Regulatory Compliance sektor Manufaktur bagi Direktur Utama Pupuk Kaltim.
Penghargaan ini bentuk apresiasi peran Pupuk Kaltim terhadap pencapaian, inovasi dan kontribusi dalam mendukung kepatuhan hukum terhadap peraturan perundang-undangan di Indonesia.
Di mana Pupuk Kaltim dinilai memiliki komitmen tinggi untuk terus berinovasi, sekaligus meningkatkan Tata Kelola Perusahaan sesuai prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG).
"Pupuk Kaltim selalu menerapkan prinsip GCG dalam setiap aspek operasional perusahaan, dan penghargaan ini menunjukkan inovasi yang Pupuk Kaltim lakukan dalam meningkatkan kepatuhan GCG diakui dan diapresiasi," ujar Direktur Operasi Pupuk Kaltim F Purwanto.
Purwanto mengatakan kepatuhan terhadap regulasi dan implementasi GCG menjadi fondasi utama Pupuk Kaltim dalam menjalankan bisnis yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.
Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa setiap keputusan yang diambil tidak hanya mematuhi hukum, tetapi juga berlandaskan pada nilai etika yang tinggi sebagai hal mutlak dalam mengelola perusahaan. Terutama di industri pupuk yang sarat dengan tantangan dan tanggung jawab terhadap lingkungan hingga masyarakat.
Dari hal tersebut, penerapan GCG secara konsisten tidak hanya akan meningkatkan kepercayaan para pemangku kepentingan, tetapi juga memperkuat posisi perusahaan dalam menghadapi persaingan global. Langkah ini pun didukung seluruh insan perusahaan yang bekerja secara proaktif, berdedikasi dan selalu berinovasi meningkatkan standar GCG melalui berbagai strategi, guna memastikan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan.