Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pupuk Mengerek Harga Beras, Waspada Risiko Inflasi

Minggu, 03 September 2023 – 18:20 WIB
Pupuk Mengerek Harga Beras, Waspada Risiko Inflasi - JPNN.COM
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengingatkan pemerintah akan risiko inflasi dari beras masih relatif tinggi.. Foto: dokumen JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengingatkan pemerintah akan risiko inflasi dari beras masih relatif tinggi.

Pasalnya, harga beras amat dipengaruhi oleh pupuk yang tak kunjung turun serta El Nino.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat harga beras eceran naik 1,43 persen secara bulanan (mtm) pada Agustus 2023, sedangkan secara tahunan naik 13,76 persen (yoy).

Beras menjadi komoditas yang menyumbang inflasi terbesar pada Agustus 2023, yakni sebesar 0,05 persen. Tingkat inflasi tahunan Indonesia pada Agustus tercatat 3,27 persen (yoy). Inflasi beras pada Agustus terjadi peningkatan setelah sempat melandai pada Mei, Juni, dan Juli.

"Kenaikan beras tidak hanya terjadi pada 2023 saja, melainkan juga cenderung mengalami peningkatan sejak Agustus 2022. Salah satu penyebab kenaikan harga beras yakni meningkatnya harga pupuk global sehingga biaya produksi dari sektor pertanian meningkat," beber Josua Pardede, di Jakarta, Sabtu (2/9).

Di sisi lain, harga pupuk global sudah mengalami peningkatan sejak perang Rusia-Ukraina pada awal 2022 lalu, tetapi dampaknya baru dirasakan ketika musim panen pada Agustus 2022.

Menurut Josua, seiring dengan perang yang masih berlanjut, harga pupuk tidak kunjung turun yang kemudian berujung pada biaya produksi yang relatif masih tinggi.

Oleh karena itu untuk merespons hal tersebut pemerintah perlu melakukan intervensi subsidi pupuk dalam rangka meminimalkan biaya input dari pertanian.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengingatkan pemerintah akan risiko inflasi dari beras masih relatif tinggi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close