Pura-pura Minta Tolong Diantar, Setibanya di Tujuan Malah Dibegal
jpnn.com - BATAM - Teror aksi pembegalan kian meresahkan dan mengancam masyarakat Batam. Pelaku pembegalan ini juga terbilang semakin berani, mereka beraksi di siang hari di saat kondisi jalan raya masih sangat ramai.
Seperti yang dialami Ilham dan Dani Haryadi warga Tiban Indah RT 01 RW 03. Mereka dibegal kawanan penjahat menggunakan pisau sekitar pukul 13.00 WIB tepatnya di Jalan Temiang-Batuaji, Rabu (15/7).
Walhasil dua ponsel, jam tangan dan uang Rp 200 ribu berhasil dibawa pelaku. "Mereka mengancam pakai pisau. Karena takut, saya kasih saja," ungkap Ilham dan Dani memberikan keterangan di Mapolsek Sekupang, Selasa (21/7).
Kepada polisi, Ilham mengaku kejadian ini terjadi saat dirinya hendak main ke Fanindo. Tiba-tiba di persimpangan jalang Simpang Basecamp, pelaku meminta tolong untuk mengantar ke Sei Temiang.
"Saya tak mengenal pelaku. Orangnya kelihatan masih muda. Ia (pelaku-red) minta diantar ke Sei Temiang. Alasannya mau ngantar motor temannya," ungkap Iham kepada polisi.
Di Temiang, pelaku yang mengaku menunggu teman, meminjam hape korban. tanpa menaruh rasa curiga, hape tersebut diberikan kepada pelaku. Tak lama berselang dua orang teman pelaku datang dari Sekupang.
"Alasannya mau telpon temannya. Tapi setelah temannya datang, hape saya masih ditangannya. Ketika saya minta, ia mengeluarkan pisau dan mengancam saya," sebut Ilham.
Tak puas dengan hape tersebut, pelaku lainnya juga mengeluarkan sebilah pisau dan meminta Dani untuk mengeluarkan ponselnya. Bukan hanya itu saja, jam tangan beserta uang yang ada disaku Dani ikut diserobot pelaku.