Pusat Logistik Berikat Bantu Industri Kecil Mendapat Bahan Baku Murah
Saat ini penerimaan Bea Masuk dan Pajak Dalam Rangka Impor dari PLB menunjukkan tren peningkatan. Secara total sejak berdirinya PLB sampai dengan Juli 2019, penerimaan Bea Masuk mencapai Rp1,57 triliun dan Pajak Dalam Rangka Impor mencapai Rp7,48 triliun.
Menanggapi isu yang berkembang bahwa PLB menjadi salah satu biang keladi banjirnya impor tekstil yang menyebabkan lesunya industri tekstil dalam negeri, Ketua Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Zaldy Ilham Masita menyatakan bahwa tidak fair kalau PLB dianggap menyebabkan industri tekstil dalam negeri menjadi lesu. “Justru, PLB merupakan bentuk perhatian pemerintah bagi industri tekstil termasuk IKM dalam mendekatkan pasokan bahan baku dan meningkatkan efisiensi biaya logistik” tambah Zaldy.
Senada dengan Zaldy. Ketua Perhimpunan Pengusaha Pusat Logistik Berikat Indonesia (PPLBI) Ety Puspitasari menyatakan, PLB mendukung industri dan produk tekstil (TPT) nasional sebagai salah satu industri strategis andalan pemerintah.
“Saat ini PLB sudah sesuai dengan salah satu tujuannya yaitu untuk mendekatkan bahan baku industri termasuk IKM, dan itu dibuktikan dengan barang yang masuk PLB kebanyakan adalah bahan baku industri dan bukan barang jadi siap jual ke pasar domestik,” ungkap Ety saat dihubungi Jumat (26/7). “Jadi tidak benar jika ada orang bilang bahwa di PLB kita bisa beli sapu tangan secara eceran seperti di toko kelontong,” tambah Ety.
Dari total 48 anggota PPLBI dan keseluruhan PLB operator saat ini kebanyakan PLB masuk klasifikasi PLB industri besar dan hanya satu PLB barang jadi untuk kebutuhan industri minuman beralkohol. Sedangkan untuk PLB industri e-commerce yang terdaftar sebagai PLB operator baru satu perusahaan dan belum melakukan transaksi importasi sampai saat ini. Sehingga menurut Ety tidak benar mengenai isu banjir produk jadi tekstil yang ada saat ini disebabkan PLB.
Sebagai mitra pemerintah dan juga asosiasi industri lainnya, PPLBI terus berupaya untuk mendukung pertumbuhan industri dalam negeri dan mewujudkan Indonesia sebagai Hub Asia Pasifik bahkan kami sangat terbuka sekali dan menyambut baik bila ada pihak-pihak yang mungkin ragu dengan proses PLB. “Bila perlu, kita bisa melakukan peninjauan lapangan bersama-sama atau bahkan berdiskusi langsung dengan para pelaku usaha PLB.” tutup Ety.(jpnn)