Pushidrosal, Lembaga Nasional Yang Telah Mendunia
Menurut Harjo, apabila Indonesia sudah menjadi member sekarang sudah bisa memberi pengaruh dibidang Hidrografi
"Artinya Indonesia sudah mempunyai pengaruh hidrografi disana, silahkan pemerintah mau bersama saya masuk kesana dengan tujuan-tujuan lainnya, misalnya hubungan politik dengan negara-negara kecil di Pasific seperti Solomon, Fanuatu, Tonga, Kiripati, Oak Island, yang terkait dengan masalah Papua merdeka, ini kan sangat signifikan," sebut penerima Adhi Makayasa AAL tahun 1987 ini.
Indonesia bisa memberikan sesuatu di sana, melalui capacity building sehingga mudah-mudahan mereka mau mengenal Indonesia.
"Yang mana selama ini peran intelijen saja yang main, supaya ada dialog-dialog di sana, berawal dari hidrografi kita harapkan mereka bisa mengenal Indonesia seperti yang mereka bayangkan, bukan sebagai penjajah," imbuhnya.
Indonesia sekarang di East Asia sudah dipercaya menjadi Vice Chairman selama tiga tahun kedepan.
Itu artinya setelah tiga tahun Indonesia bisa menjadi Chairman di EAHC, sedangkan di Selat Malaka, Pushidrosal sudah dipercaya menjadi ketua pengelola atau Chairman di MSS ENC yang selama ini dipegang oleh Singapore selama 10 tahun.
"Jadi Indonesia sebagai lembaga hidrografi nasional sudah diakui di dunia internasional, yang selama ini tidur, saya masuk NIOHC yang biasanya 4 tahun baru diakui, datang sebagai observer, dihari pertama langsung dinyatakan sebagai associate member, pada hari kedua dipertimbangkan menjadi full member, hari ketiga sudah menjadi full member yang artinya adalah Indonesia memiliki hak akan bisa menjadi ketua, dan sudah diminta pada tahun 2019-2020 untuk menjadi wakil ketua dulu, karena kita sudah mempunyai kemampuan hidrografi," ungkap pria kelahiran Tegal pada 1965 ini.
"Harapannya mudah-mudahan di lima tahun mendatang Indonesia sudah ada perwakilan yang duduk di IHO, paling lambat 10 tahun mendatang kita menjadi direktur atau sekjen, saya sudah persiapkan orangnya agar kita menjadi pemimpin hidrografi dunia," tegasnya.
Penghargaan yang diterima oleh Indonesia diminta dalam kinerja sekarang selalu diminta mempresentasikan di MSDI (Marine Special Data Infrastructure) karena Indoneaia sudah membangunnya mendapat apresiasi dari negara-negara yang masih mengembangkan.