Puting Beliung Sapu Kalinyamat
Selasa, 11 Desember 2012 – 10:27 WIB
""Lantaran tak kunjung reda, dan angin yang bertiup sangat kencang yang disertai dengan petir, kami berdua akhirnya berlari meninggalkan pos jaga untuk bisa berlindung di rumah warga sekitar. Kami juga langsung berteduh di rumah warga yang langsung membukakan pintu,"" kata Mohamad Subhan salah satu penjaga palang pintu di Kalinyamat Kulon.
Namun demikian, lanjut Subhan, baru beberapa menit berlindung di rumah warga, alat komunikasi Handy Talki (HT) yang dibawanya mendadak berbunyi kalau ada Kereta Api (KA) yang akan melintas.
""Ya, kami sempat bingung saat mendengar adanya KA yang akan melintas. Tapi, kami juga akhirnya memberanikan diri demi tugas untuk bisa menutup palang pintu, meskipun di luar hujan besar yang disertai dengan angin dan petir terus menyambar,"" akunya.