Putus sama Pacar, Sekarang jadi PSK Tarif Rp 2 Juta
''Short time Rp 900 ribu, tapi ini harga masih bisa kurang dikit. Kalau booking sekitar Rp 2 jutaan. Biasanya saya juga minta foto asli orang yang mau pakai saya. Kalau saya tidak sreg dengan orangnya, saya tolak,” cerita Bunga.
Bunga pun mengaku saat ini memiliki beberapa langganan pria hidung belang yang sering meminta dilayani. Pelanggannya itu pun dari kalangan menengah ke atas. ''Pelanggan saya ada yang orang berduit. Ada juga orang yang biasa saja atau tidak terlalu mewah,''ucapnya.
Bunga mengakui dirinya lebih memilih menjadi Pekerja Seks Komersil (PSK) ketimbang menawarkan diri hanya sekadar untuk menemani karaoke.
''Teman kan karaoke, uang yang dihasilkan paling cuma Rp 200 hingga Rp 300 ribu itu pun nemaninya berjam-jam. Bagus jadi PSK sekalian, sekali kencan selain mendapat uang juga bisa merasakan kenikmatan,'' akunya.
Dalam seminggu, dirinya bisa mendapatkan tamu dua hingga tiga orang. Biasanya dari dua tiga orang tersebut dia tidak hanya melayani kencan kilat. Tetapi juga melayani long time dan juga booking. ''Tergantung tamunya juga, kalau dia banyak uang biasanya aku diajak long time atau booking,''ungkapnya.
Selain menawarkan jasa seks secara langsung, dia juga melayani jasa Phone Seks (PS) melalui Video Call. Setiap pria yang ingin mendapatkan pelayanan melalui handpone itu dirinya juga memasang tarif Rp 100 ribu dalam bentuk pulsa dan juga bisa menstranfer ke rekening miliknya.
''Biasa saya layani sekitar 15 sampai 20 menit Video Call. Selain itu saya juga mengirimkan beberapa foto saya, tanpa pakaian, ke mereka,'' ucap Bunga.
Selain Bunga, praktik prostitusi online juga dilakoni Mawar. Wanita berusia 29 tahun yang kesehariannya bekerja di salah satu panti pijat yang ada di Tanjungpinang juga menawarkan tubuhnya untuk di nikmati lelaki hidung belang. Dia beralasan melakoni pekerjaan tersebut karena ditempatnya bekerja sepi pelanggan.