Radio Berperan Strategis Sebagai Perekat NKRI
jpnn.com - JAKARTA – Sekretaris Umum Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI) Hasanin Rais mengatakan, radio hingga kini masih menjadi perekat Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Radio masih menjadi media yang memiliki jangkauan terluas sampai ujung pulau terluar Indonesia.
“Radio masih memiliki peran strategis sebagai perekat NKRI,” kata Hasanin saat diskusi bertajuk Radio Perekat NKRI; Satu Suara Berjuta Telinga di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (17/12).
Sayangnya, Hasanin menambahkan, di ulang tahun PRSSNI ke-42, radio mengalami gelombang badai yang luar biasa karena perkembangan teknologi dan frekuensi pasar. Bahkan, kata dia, porsi pengeluaran untuk iklan-iklan di radio hanya satu persen.
Dia mengatakan, sejauh ini perhatian pemerintah terhadap radio memang luar biasa. “Cuma tindakan nyata masih jauh dari harapan,” ujar Hasanin.
Karenanya, revisi Undang-undang Penyiaran yang kini tengah dibahas di DPR dapat memberikan harapan agar industri radio menjadi lebih baik.
“Kami berharap ada perbaikan signifikan setelah UU tersebut direvisi,” kata Hasanin.
Lebih lanjut Hasanin mengatakan, memang ada kekhawatiran terkait terjadinya revolusi digital. Sebab, yang mengambil keuntungan tentunya media-media internasional.