Rahasia Agar Istri Tua dan Muda Bisa Akur, Setelah Bercinta tak Usah Cuci 'Senjata'

jpnn.com - SEDARI kecil, Donjuan, 46, ingin berpoligami. Keinginan itu akhirnya terkabul. Yess… Akhirnya warga Ampel Surabaya itu mempunyai dua istri. Tapi yang namanya banyak istri, pastilah muncul kecemburuan-kecemburuan antara istri pertama dengan kedua. 

Supaya dua istri bahenolnya itu akur, Donjuan punya jurus ampuh. Setelah bertempur dengan salah seorang istrinya, ia langsung cap cus dengan istri lainnya. ’Senjatanya’ enggak usah dibersihkan. Hihihihi.....

Donjuan yakin bahwa kepercayaan tanpa cebok itu benar, setelah dia digugat cerai oleh istri pertamanya, Karin, 44 (bukan nama sebenarnya). Karin mengajukan gugatan cerai di Pengadilan Agama (PA), Jalan Ketintang Madya, Oktober 2014 lalu karena cemburu buta. 

Donjuan pun mengaku, saat itu dirinya sangat terpukul ketika sang istri tua mengajukan gugatan. ”Saya bingung dan stres waktu Karin ngajuin gugatan. Gimana-gimana istri pertama itu yang membuat saya sukses. Saya ingin hidup dengan Karin sampai meninggal,” tegas Donjuan, di sela-sela menemani Karin mengambil draf gugatan cerai di PA, kemarin (19/8). 

Pria keturunan Arab­Madura itu tampak mencintai Karin. Dia berkali­ kali memegang tangan Karin. Sayangnya, tangan Donjuan tidak bisa memeluk pinggang Karin dengan full. Sebab, tubuh istri pertamanya itu bahenol. Meski demikian, Donjuan berusaha mesra dengan terus mendampingi istri tercintanya itu.

Dengan menggunakan jubah hitam berbahan kain sari, tubuh bahenol Karin terlihat menerawang. Ciyeee persis kayak aktris­aktris cantik di film­film India. 

Karena itu, Donjuan mengaku bahwa dirinya shock dan kelimpungan, ketika Karin memu­tuskan untuk menggugat cerai dirinya. Berkali­kali Donjuan merayu istri yang telah memberinya empat anak itu, supaya mau kembali ke pelukannya.

Tapi, usahanya gatol alias gagal total. Ironisnya, Karin mau kembali ke pelukannya dengan syarat Donjuan mau meninggalkan istri keduanya, Sephia 36 (juga nama samaran). ”Tapi Saya juga sayang sama Sephia. Apalagi, istri kedua saya telah memberi saya tiga anak. Kasihan kalau dia berjuang sendiri menghidupi anak-­anak,” tegasnya.