Rahasia Kemenangan Marc Marquez di MotoGP San Marino
jpnn.com, MISANO - Rider Repsol Honda Marc Marquez jadi juara dalam balapan basah MotoGP San Marino, di Misano, Minggu (10/9) malam WIB.
Marquez menang setelah duel dengan rider Octo Pramac Racing (Ducati) Danilo Petrucci di tiga lap (dari 28) terakhir.
Bayi Alien, julukan Marquez, menempel Petrucci hampir sepanjang balapan. Awalnya, Petrucci dan Marquez berada di posisi kedua dan ke-3. Namun setelah Jorge Lorenzo jatuh di lap ke-6, Petrucci dan Marquez naik satu posisi, diikuti Andrea Dovizioso di tempat ke-3.
Juara MotoGP pada 2013, 2014 dan 2016 berusia 24 tahun ini terus menempel Petrucci dengan sabar. Marquez baru menyalip Petrucci di tikungan pertama lap terakhir. Sepanjang lap terakhir tersebut, Marquez terus menjauhkan diri dari Petrucci.
"Balapan yang luar biasa. Dengan kondisi lintasan dan banyak kecelakaan hari ini, saya sempat berpikir untuk mengamankan posisi kedua saja," ujar Marquez seperti dikutip dari laman Crash.
Namun saat krunya memberi kode di papan bahwa dia telah mencatat fastest lap, Marquez berubah pikiran. Dia membidik juara di Misano.
"Saya merasakan kemungkinan untuk lebih cepat dari Petrucci itu di tiga lap terakhir. Namun saya tetap sabar dan terus bersabar, itu rahasianya. Saya memutuskan melakukannya di lap terakhir," kata Marquez.
Pria yang juga pemilik gelar juara Moto2 2012 dan 125 cc 2010 tersebut sadar, andai dia jatuh gara-gara nekat melewati Petrucci, dan kembali gagal finis seperti race sebelumnya di Silverstone, semua orang pasti menudingnya 'pembalap yang tidak mau belajar' atau pembalap yang tidak mau berubah'.