Rahmat Yasin Ditangkap, Hutan Bogor Selamat
jpnn.com - BOGOR -- Terungkapnya kasus suap pengurusan tukar menukar kawasan hutan produksi yang melibatkan Bupati Bogor Rahmat Yasin, ternyata membawa hikmah.
Andai saja kasus ini tidak terbongkar, 2.754 hektare hutan akan lenyap dari Kabupaten Bogor. Pasalnya, lahan pengganti yang diajukan pihak PT BJA berlokasi di luar Kabupaten Bogor.
Informasi yang dihimpun Radar Bogor, PT Bukit Jonggol Asri sebenarnya telah lama mengajukan tukar menukar kawasan hutan produksi seluas 2.754 hektare untuk pengembangan kawasan properti perusahaan tersebut.
Namun, permohonan ruislag ini tidak berjalan mulus. Pasalnya, pihak pengembang belum memiliki lahan pengganti seluas itu di Kabupaten Bogor. Perusahaan menawarkan penggantian lahan di wilayah Cianjur dan Sukabumi.
Di masa pembahasan Rencana Umum Tata Ruang Kabupaten Bogor, perusahaan kembali intens melakukan berbagai upaya agar permohonan tukar menukar kawasan yang telah lama mereka ajukan bisa disetujui.
Harapannya, setelah tukar menukar kawasan beres, kawasan tersebut bisa dialihfungsi dari kawasan hutan menjadi kawasan komersil.
Upaya PT BJA tak bertepuk sebelah tangan. Bupati Rachmat Yasin bersedia memberikan rekomendasi untuk pertukaran lahan tersebut.
Sumber Radar Bogor, menyebutkan, kawasan seluas 2.754 hektare itu dipecah menjadi 3 bidang, yang masing-masing membutuhkan rekomendasi Bupati Bogor.