Raih Medali Emas, Atlet Diganjar Apartemen
Peluang menggondol medali emas, tetap diandalkan pada cabor-cabor unggulan. Tradisi mengacu pada cabor Atletik, Anggar, Menembak, Pecak Silat, Ski Air, dan Gulat. Selebihnya cabor-cabor lain yang lebih pada fokus pengembangan potensi mencari pengalaman atlet.
"Tetapi pertandingan selalu ada kejutan. Bisa saja, jika nanti tidak begitu diunggulkan justru bisa meraih emas," katanya. Salah satu cabor unggulan lain yakni Sepakbola. "Kita pun cukup optimis raihan pelatih Rudy Katjes. Berbekal ada bebrapa pemain tim senor Sriwijaya FC, seperti Ichsan Kurniawan, Teja Paku Alam, Zalnando dan Yogi Novrian, peluang itu cukup besar," tutupnya.
Untuk dana mulai dari transportasi, akomodasi dan perlengkapan atlet selama mengikuti PON diperkirakan habis sekitar Rp8 miliar. "Karena belum jalan kita belum bisa merinci secara pasti," terangnya. Untuk bonus hingga sekarang belum ada pernyataan resmi dari ketua umum KONI Sumsel, H Alex Noerdin. Bahkan Kadispora Sumsel Ahmad Yusuf Wibowo juga enggan komentari soal perangsang motivasi atlet.
Pada PON Sebelumnya, KONI Sumsel ganjar medali emas Rp100 juta, perak Rp50 juta, dan perunggu Rp25 juta. ìSebelumnya ketua harian KONI Sumsel, Nasrun Umar bilang medali emas PON akan diberi dana apresiasi satu unit apartemen di Jakabaring. Kalau tidak salah harganya sekitar Rp250 Juta. Nah, untuk medali perak, perunggu dan bonus para pelatih belum dikasih tahu. Kemungkinan besok atau lusa,î tukas dia. (cj11/ion/ray/jpnn)