Raja Pertama Dalam Seabad Lebih
Alih Takhta Kerajaan Belanda dari Ratu BeatrixRabu, 01 Mei 2013 – 07:29 WIB
Massa pun menyambut kalimat tokoh 75 tahun tersebut dengan sorak-sorai. Mereka melambaikan tangan seraya mengelukan Beatrix. Warga juga meneriakkan ungkapan terima kasih. ’’Bea bedankt (Terima kasih, Bea),’’ seru warga. Bea merupakan sapaan akrab Beatrix.
Rangkaian acara penobatan Willem-Alexander sebagai raja ditandai dengan penandatanganan dokumen suksesi monarkhi. Secara bergantian, Beatrix dan putra sulungnya itu membubuhkan tanda-tangan pada dokumen resmi yang mengukuhkan pergantian takhta sesuai ketentuan hukum. Seusai meneken dokumen-dokumen penting itu, Willem-Alexander menggenggam tangan sang ibu.
Ibu dan anak itu lantas menyapa publik yang memadati Dam Square. Dari balkon yang dihiasi rangkaian bunga mawar dan tulip serta buah jeruk itu, Beatrix bersama Willem-Alexander dan Maxima pun melambaikan tangan ke arah publik. Sebagai simbol pergantian takhta, Beatrix kemudian meninggalkan pasangan raja dan ratu baru itu di balkon. Tak lama kemudian, tiga putri William-Alexander ganti menyusul ke balkon.