Raja Salman Marah-Marah, AS dan Iran Kena Semprot
jpnn.com, DHAHRAN - Lama tak terdengar, Raja Arab Saudi Salman bin Abdulazis berpidato dengan penuh emosi di forum KTT Liga Arab ke-29 di Dhahran, Arab Saudi, Minggu (15/4). Dia secara khusus menyampaikan kecaman terhadap Iran dan Amerika Serikat.
Iran kena semprot sang raja karena makin agresif mencampuri urusan negara-negara Arab.
"Kami memperbarui kecaman keras kami terhadap tindakan teroris Iran di kawasan Arab dan menolak campur tangan terang-terangan dalam urusan negara-negara Arab," kata Raja Salman seperti dilansir AFP, Senin (16/4).
Meski sama-sama negara Islam, Saudi sejak dulu selalu menganggap Iran sebagai pihak asing yang tak berhak ikut campur dalam masalah negara-negara Arab. Saat ini Iran dan Saudi tengah terlibat perang proxy di Yaman.
Raja Salman kemudian menyemprot Amerika Serikat terkait keputusan kontroversial Presiden AS Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.
"Kami menegaskan kembali penolakan kami terhadap keputusan AS tentang Yerusalem," kata Salman.
"Yerusalem Timur adalah bagian integral dari wilayah Palestina," ujarnya menegaskan.
Dia mengatakan, keputusan Washington mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel merupakan kesalahan. Apalagi AS segera memindahkan kedutaannya ke sana. Ini merupakan tindakan yang tidak sah.