Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Rajam Ditunda, Akui Membunuh

Jumat, 13 Agustus 2010 – 07:45 WIB
Rajam Ditunda, Akui Membunuh - JPNN.COM
TEHERAN - Sakineh Mohammadi-Ashtiani mencuri perhatian dunia Juli lalu. Seharusnya, perempuan berusia 43 tahun itu sudah mati dirajam karena terbukti berselingkuh. Berkat perjuangan dua anaknya, Ashtiani lolos dari hukuman rajam untuk sementara. Kamis (12/8) kemarin, dia berbicara kali pertama soal kasusnya di layar kaca.

"Pria yang saya cintai itu berkata hendak membunuh suami saya. Dan, saya diam saja. Saya tidak mencegahnya," ujar muslimah berdarah Iran-Azerbaijan itu, dalam wawancara eksklusif dengan stasiun televisi pemerintah Iran, seperti dilansir Agence France-Presse. Secara tidak langsung, Ashtiani mengaku terlibat dalam skenario pembunuhan suaminya sendiri pada 2005 lalu.

Dalam wawancara perdana pasca penangguhan hukuman rajam terhadap Ashtiani, Rabu (11/8) malam waktu setempat, televisi Iran tidak menampakkan wajah perempuan terpidana mati tersebut. Wajah Ashtiani sengaja ditutupi cadar. Wawancara berlangsung dalam bahasa Azerbaijan dan kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Persia.

Konon, tujuan publikasi wawancara tersebut adalah untuk memecah propaganda media Barat. Menurut pemerintahan Presiden Mahmoud Ahmadinejad, media Barat terlalu mendramatisasi kasus Ashtiani. Sampai akhirnya, Teheran terpaksa menangguhkan hukuman rajam terhadap perempuan yang sudah terbukti berselingkuh dan ikut merencanakan pembunuhan suaminya sendiri itu.

TEHERAN - Sakineh Mohammadi-Ashtiani mencuri perhatian dunia Juli lalu. Seharusnya, perempuan berusia 43 tahun itu sudah mati dirajam karena terbukti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close