Rajam Ditunda, Akui Membunuh
Jumat, 13 Agustus 2010 – 07:45 WIB
Dalam wawancara perdana pasca penangguhan hukuman rajam terhadap Ashtiani, Rabu (11/8) malam waktu setempat, televisi Iran tidak menampakkan wajah perempuan terpidana mati tersebut. Wajah Ashtiani sengaja ditutupi cadar. Wawancara berlangsung dalam bahasa Azerbaijan dan kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Persia.
Konon, tujuan publikasi wawancara tersebut adalah untuk memecah propaganda media Barat. Menurut pemerintahan Presiden Mahmoud Ahmadinejad, media Barat terlalu mendramatisasi kasus Ashtiani. Sampai akhirnya, Teheran terpaksa menangguhkan hukuman rajam terhadap perempuan yang sudah terbukti berselingkuh dan ikut merencanakan pembunuhan suaminya sendiri itu.