Rajin Mengkritik Pangeran Saudi, Jurnalis Lenyap di Turki
jpnn.com, ISTANBUL - Jamal Khashoggi, seorang jurnalis berkebangsaan Arab Saudi hilang di Istanbul, Turki. Pria yang kerab mengkritik Pangeran Muhammad bin Salman itu terakhir kali terlihat mengunjungi kantor perwakilan Saudi.
Dilansir dari Al Jazeera, Kamis (4/10), Khashoggi hilang sekitar pukul 1 siang pada Selasa lalu. Ketika itu dia mendatangi kantor konsulat untuk kepentingan mengurus surat-surat.
"Menurut informasi yang kami miliki, orang ini yang merupakan warga negara Saudi yang masih di konsulat seperti sekarang," kata Juru Bicara Kepresidenan Turki Ibrahim Kalin.
Dia juga mengatakan, Turki telah melakukan kontak dengan pejabat Saudi dan dia berharap masalahnya segera diselesaikan. Sebaliknya, seorang pejabat Saudi yang dikutip oleh kantor berita Reuters mengatakan, Khashoggi tidak berada di konsulat.
"Khashoggi mengunjungi konsulat untuk meminta dokumen yang berhubungan dengan status perkawinannya dan langsung keluar," kata pejabat itu.
Kementerian Luar Negeri AS mengatakan, mereka akan memantau dan mencari informasi tentang hilangnya Khashoggi. Ia merupakan pria yang hidup dalam pengasingan diri di Amerika Serikat dan merupakan kolumnis terkemuka untuk Washington Post.
Khashoggi telah lama mengritik program reformasi Pemerintah Saudi di bawah naungan Putra Mahkota Muhammad Bin Salman. Dia melarikan diri dari Arab Saudi pada bulan September tahun lalu di tengah maraknya persekusi terhadap para intelektual dan jurnalis kerajaan.
Dia mengatakan kepada Al Jazeera bahwa sudah tidak ada lagi ruang untuk berdebat di Arab Saudi. Sebab warga akan selalu ditangkap dan dipenjara karena mempertanyakan kebijakan pemerintah. (ina/JPC)