Rakhine Kembali Panas, Tujuh Demonstran Tewas Didor Aparat
jpnn.com, YANGON - Festival untuk memperingati runtuhnya Kerajaan Arakan di Kota Mrauk U, Negara Bagian Rakhine, Myanmar, berubah menjadi unjuk rasa Selasa malam (16/1).
Itu terjadi setelah pihak berwenang melarang massa melanjutkan ritual tahunan tersebut. Bentrokan polisi dengan warga tak terelakkan. Tujuh demonstran tewas tertembus timah panas aparat.
”Seperti tahun-tahun sebelumnya, acara seperti itu lantas menjadi ajang protes terhadap pemerintah,” kata Tin Maung Swe, salah seorang pejabat pemerintah setempat, kepada Reuters.
Dia menambahkan bahwa acara tersebut juga tidak berizin. Selain menewaskan tujuh orang, bentrokan mengakibatkan belasan orang terluka. (hep/c9/dos)