Raksasa Farmasi India Didenda Rp 450 Miliar
Selasa, 14 Mei 2013 – 11:47 WIB
Ranbaxy USA bersalah atas tiga tuduhan kejahatan yang berhubungan dengan pembuatan obat di dua lokasi India yang tidak memenuhi standar keselamatan dan empat tuduhan karena membuat pernyataan material yang tidak benar.
"Posisi keuangan Ranbaxy cukup untuk menutup semua kewajiban finansial dalam materi perjanjian penyelesaian masalah itu," kata jubir perusahaan itu dalam sebuah siaran pers seperti dilansir reuters (14/5).
Sebelumnya, pada 2008, FDA melarang penjualan sekitar 30 obat produksi perusahaan India di Amerika Serikat setelah menemukan kekurangan manufaktur di fasilitasnya. Setahun kemudian, FDA juga mencurigai sebuah pabrik farmasi di India Utara memalsukan data dan hasil tes dalam aplikasi obat serta menghentikan review obat yang dibuatnya.