Rakyat Korut Kelaparan, Kim Jong Un Malah Sibuk Pamer Rudal
Sementara, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan proyektil tersebut diyakini jatuh di zona ekonomi eksklusif (EEZ) Jepang.
Peluncuran rudal tersebut terjadi sehari setelah Korut mengecam rencana Amerika Serikat dan Korea Selatan untuk mengadakan latihan keadaan darurat pada Februari, seperti juga untuk latihan militer gabungan pada Maret.
Korut memperingatkan bahwa mereka akan menghadapi tindakan balasan yang kokoh dan kuat yang belum pernah terjadi sebelumnya, menurut keterangan media milik pemerintah negara tersebut.
Semua peluncuran dan ancaman yang dilakukan otoritas Korut di bawah arahan Kim Jong Un terjadi di tengah adanya isu tentang krisis pangan di negara tersebut.
Kondisi pangan memburuk
Kementerian Unifikasi Korea Selatan, yang menangani hubungan dengan Korut, dalam sebuah pernyataan menyebutkan bahwa kondisi pangan di Korut tampaknya memburuk.
Lembaga pembangunan perdesaan Korsel memperkirakan bahwa produksi pangan di Korut pada 2022 menurun 3,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya, yang disebabkan, antara lain, karena hujan yang sangat lebat pada musim panas serta kondisi cuaca lainnya.
Koran harian di Korsel, DongA Ilbo, pada Rabu (15/2) menyatakan bahwa Korut telah mengurangi jatah makanan sehari-hari kepada para tentaranya untuk pertama kali sejak tahun 2000.