Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Rakyat Korut Makin Menderita, Pemerintahnya Sibuk Bangun Senjata

Selasa, 08 Februari 2022 – 20:04 WIB
Rakyat Korut Makin Menderita, Pemerintahnya Sibuk Bangun Senjata - JPNN.COM
Pemimpin Tertinggi Korut Kim Jong-un menyaksikan peluncuran rudal untuk uji coba. Foto: AFP

jpnn.com, NEW YORK - Amerika Serikat pada Senin (7/2) mendesak Korea Utara untuk membatalkan program nuklir dan rudal balistiknya dan memprioritaskan kebutuhan rakyatnya sendiri.

Desakan itu disampaikan saat Rusia dan China menyalahkan sanksi AS sebagai penyebab memburuknya situasi kemanusiaan di Korut.

Rusia menempatkan isu sanksi di bawah sorotan sebagai bagian dari pembahasan dalam presidensinya di Dewan Keamanan (DK) PBB, yang beranggotakan 15 negara, selama Februari.

Namun, Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia tidak dapat memimpin pertemuan tersebut karena ia dinyatakan positif COVID-19, kata para diplomat.

"Kami menyerukan Korea Utara untuk menunjukkan komitmen terhadap kesejahteraan rakyatnya sendiri dengan menghormati hak asasi manusia, menghentikan program senjata pemusnah massal (WMD) dan misil balistiknya yang melanggar hukum, dan memprioritaskan kebutuhan rakyatnya sendiri, warga Korea Utara yang rentan," kata Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield.

Korea Utara yang bernama resmi Republik Rakyat Demokratik Korea telah menjalani sanksi PBB sejak 2006 atas program-program nuklir dan rudal balistiknya.

Pada November 2021, Rusia dan China menghidupkan kembali upaya pada 2019 untuk meringankan sanksi PBB terhadap Korut dalam langkah yang mereka gambarkan sebagai upaya untuk memperbaiki situasi kemanusiaan di Korut.

Langkah itu hanya mendapat sedikit dukungan atau keterlibatan dari anggota-anggota DK PBB sehingga China dan Rusia belum mengusulkan pemungutan suara.

Menurut kutipan dari laporan rahasia PBB yang dilihat pada Sabtu (5/2) oleh Reuters, situasi kemanusiaan di Korut terus memburuk

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News