Rakyat Rote Tunggu Janji, Bima Fanggidae Siap Buka Mata Jokowi
jpnn.com, JAKARTA - Bakal Calon Bupati Kabupaten Rote Ndao, Bima Fanggidae siap membuka mata Presiden Joko Widodo di Bumi Sejuta Lontar ini. Hal ini menyusul janji Jokowi yang sebelumnya mengembuskan bakal mengunjungi pulau paling selatan di Indonesia itu.
“Rencana kedatangan Presiden Jokowi ke Rote sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat Rote. Kami mengapresiasi rencana ini karena ini merupakan kunjungan pertama yang dilakukan oleh Presiden Indonesia,” kata dia di Jakarta, Senin (14/8).
Dalam kunjungan Jokowi nanti, Bima mengaku siap membuka mata presiden akan potensi ekonomi lokal untuk menggenjot PAD daerah. Mulai dari faktor kekayaan destinasi wisata alam, pantai, laut, hingga potensi agrobisnis rumput laut, dan lontar sebagai tanaman khas Rote.
Menurut Bima, pohon lontar punya banyak produk turunan yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Seperti diolah menjadi kecap, obat diabetes, obat panas dalam, hingga alternatif bahan bakar pengganti bensin dan solar.
"Dari buah lontar ini bisa menghasilkan banyak produk turunan dan semuanya adalah ilmu turunan dari nenek moyang. Hanya masyarakat Rote yang bisa mengolahnya, di tempat lain tidak ada," jelas dka.
Sayangnya, potensi agrobisnis lontar ini belum dilirik dan difasilitasi oleh pemerintah daerah hingga saat ini. Karenanya, Bima menjanjikan akan membangun Pulau Rote lewat program edukasi dan sosialisasi turun langsung ke masyarakat bawah.
"Nilai jualnya tinggi dan kalau digarap marketnya secara serius bisa menaikkan kesejahteraan masyarakat. Nah sayangnya karena ini kurang didukung pemda saat ini sehingga pemasarannya juga tidak berjalan dengan baik. Kami akan coba buka akses market lontar di level nasional hingga global," tegas dia.
Bima mengakui Pulau Rote merupakan salah satu Kabupaten termiskin di Indonesia. Masyarakat Rote sangat kesulitan mendapatkan air, sedangkan 86 persen masyarakat Rote adalah bertani.