Ramadan, Tidak Boleh Nyunat Jam Kerja
Rabu, 20 Juli 2011 – 06:21 WIB
JAKARTA - Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN dan RB) mewanti-wanti PNS tidak boleh meremehkan pekerjaan selama beribadah puasa Ramadan. Selama satu bulan, jam pelayanan masyarakat tidak boleh dipangkas atau disunat. Pelayanan dalam sepekan tetap 37,5 jam. Sekretaris Kemen PAN dan RB Tasdik Kinanto menuturkan, ketentuan jam kerja PNS dalam melayani masyarakat tersebut sesuai dengan PP Nomor 53 Tahun 2010 tentang Displin PNS. Tasdik menegaskan, menjalankan ibadah puasa selama Ramadan tidak lantas menjadi alasan mengurangi jam pelayanan masyarakat tersebut.
Meskipun begitu, selama bulan Ramadan biasanya daerah memberlakukan kebijakan-kebijakan tertentu dalam urusan pelayanan publik. "Aturan yang lebih teknis, saya rasa bisa dijalankan pemerintah daerah," kata dia. Aturan tersebut diantaranya, memundurkan setengah hingga satu jam ketentuan masuk kerja.
Tasdik mencontohkan, di Kemen PAN dan RB saat ini jam masuk pegawai adalah 07.30 WIB. Bisa jadi, nanti saat Ramadan jam masuk diundur menjadi pukul 08.00 WIB atau pukul 08.30 WIB. Tapi harus dicatat, jika pemerintah daerah mengambil kebijakan mengundur jam masuk kerja, konsekwensinya juga harus mengundur jam pulang kerja. "Intinya dalam sepekan jam kerja pelayanan tetap 37,5 jam," ujar dia.
JAKARTA - Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN dan RB) mewanti-wanti PNS tidak boleh meremehkan pekerjaan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
BERITA LAINNYA
- Humaniora
Bule Australia Penganiaya Sopir Taksi Dideportasi dari Bali
Minggu, 05 Mei 2024 – 20:25 WIB - Hukum
PT GPU Sebut Mabes Polri Tangkap 2 Orang Diduga Preman Sewaan yang Mengganggu Perusahaan
Minggu, 05 Mei 2024 – 19:49 WIB - Humaniora
Prajurit TNI AL Bantu Padamkan Kebakaran Kapal MT Gebang di Banten
Minggu, 05 Mei 2024 – 17:28 WIB - Hukum
LQ Indonesia Lawfirm Berhasil Memediasi Pengembang PIK, Charlie Chandra Bebas dari Tahanan
Minggu, 05 Mei 2024 – 17:16 WIB
BERITA TERPOPULER
- Humaniora
Presiden Ingin Urusan Honorer Tuntas Tahun Ini, Pemda Mangkir Layak Diberi Sanksi
Minggu, 05 Mei 2024 – 16:09 WIB - Bulutangkis
Final Thomas Cup 2024: FajRi Kalah Secara Dramatis, Indonesia Kritis
Minggu, 05 Mei 2024 – 19:26 WIB - Bulutangkis
Final Thomas Cup 2024: Jojo Memperpanjang Napas Indonesia
Minggu, 05 Mei 2024 – 20:39 WIB - Politik
Aswaja Jadi Nama Fraksi Gabungan PPP dan PKB di DPRD Kota Bogor
Minggu, 05 Mei 2024 – 19:00 WIB - Bulutangkis
Final Thomas Cup 2024: Ginting Kedodoran di Set 2, China Vs Indonesia 1-0
Minggu, 05 Mei 2024 – 17:57 WIB