Ramadhan, Masyarakat Makin Konsumtif
Sabtu, 22 Agustus 2009 – 16:52 WIB
Menurutnya, kenaikan harga kebutuhan pokok di bulan Ramadhan biasanya bukan karena disebabkan buruknya distribusi jenis komoditi itu. Tapi, biasanya malah dipicu perilaku para pedagang di pasar-pasar tradisional. "Jadi, biasanya malah pedagang yang main-main dengan menaikkan harga. Jadi, ibu-ibu yang belanja ke pasar tradisional harus pintar menawar. Jangan lantas mau membeli bila harga beras dipasang tinggi. Nggak usah takut kehabisan stok," ujarnya.
Ichsan menjelaskan, melonjaknya harga barang khususnya bahan pangan, memasuki bulan puasa dan Idul Fitri, salah satunya dipicu oleh kebutuhan konsumen yang dinilai terlalu berlebihan. Dengan kondisi ini masyarakat diminta harus disikapi dengan rasional. “Menjelang hari raya, masyarakat jadi tidak rasional, membeli dalam jumlah banyak dan menimbunnya (distok). Itu hanya akan mendorong spekulasi dan kenaikan harga,” katanya. Perilaku itu, kata Ichsan, karena pedagang berhasil memanfaatkan moment penting untuk melakukan kenaikan harga barang yang ternyata mau tak mau harus diterima oleh para konsumen. Menurutnya, kenaikan harga yang coba dilakukan satu dua pedagang, seharusnya ditolak.