Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ramai-Ramai Rilis Film di Hari Kemenangan

Senin, 11 Juni 2018 – 11:47 WIB
Ramai-Ramai Rilis Film di Hari Kemenangan - JPNN.COM
Suasana Nonton Bareng Film layar lebar berjudul Dilan yang digelar kaum muda yang tergabung dalam Posko Kebinekaan di salah satu bioskop di Kota Palembang. Foto: Istimewa

jpnn.com - Selama libur Lebaran, kota-kota kecil yang menjadi basis penonton film lokal menjadi ramai. Hal itu menjadi peluang bagi industri film untuk mendulang jumlah penonton.

Karena itu, Lebaran selalu menjadi momen studio film nasional untuk beramai-ramai merilis film. Tahun lalu ada empat film Indonesia yang dirilis bersamaan. Tahun ini ada lima!

Ya, Jailangkung 2 (Sky Media dan Legacy Pictures), Kuntilanak (Multivision Plus/MVP), Insya Allah Sah 2 (MD Pictures), Target (Soraya Intercine Films), serta Dimsum Martabak (RA Pictures) berbarengan tayang perdana pada Jumat (15/6). Secara umum, ada dua genre besar yang bersaing, yakni komedi dan horor.

Dua genre itu memang punya banyak fans. Saat libur Lebaran, penonton ingin mendapat hiburan atau pengalaman sinematik yang seru lewat humor atau sensasi menegangkan. Namun, supaya film punya nilai tambah, produser dan sutradara memodifikasi cerita. Alih-alih murni hanya komedi atau horor, ditambahkan unsur baru.

Jailangkung 2 merupakan direct sequel dari Jailangkung yang dilansir pada Lebaran tahun lalu. Kembali disutradarai oleh Rizal Mantovani dan Jose Purnomo. ”Penonton sudah suka dengan karakter dan cerita, ditambah lagi ending film pertama benar-benar ngegantung alias bikin penasaran,” ujar produser Wicky Olindo saat dihubungi Jumat lalu (8/6).

Sementara itu, Kuntilanak juga diarahkan oleh Rizal. Film yang dibintangi Aurelie Moeremans dan Fero Walandouw tersebut merupakan indirect sequel dari trilogi Kuntilanak (2006–2008) yang dibintangi Julie Estelle. Alih-alih meneruskan akhir film ketiga yang masih menggantung, Rizal ingin memberi nuansa baru dengan kisah berbeda.

Kuntilanak dan Jailangkung 2 sama-sama menawarkan sensasi horor lewat kemunculan makhluk halus dan cerita mencekam. Formula ceritanya hampir sama. Yakni, sesosok hantu yang meneror tokoh utama. Klise? Ya. Maka, studio menambahkan unsur baru, yakni nilai kekeluargaan. ”Karena dirilis saat Lebaran, kami ingin agar film horor pun bisa dinikmati keluarga,” jelas produser eksekutif Amrit Punjabi.

Dua film itu kemudian membangun konflik keluarga versus makhluk halus. Bedanya, Jailangkung 2 menitikberatkan pada karakter remaja, sedangkan Kuntilanak ke karakter anak-anak. Penonjolan karakter anak-anak dan remaja itu diharapkan menjadi magnet bagi penonton usia muda untuk menyaksikan dua film horor garapan Rizal tersebut.

Selama libur Lebaran, kota-kota kecil yang menjadi basis penonton film lokal menjadi ramai. Hal itu menjadi peluang bagi industri film untuk mendulang penonton

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close