Rambo Nagan Minta Perlindungan Pemerintah dan DPR Aceh
jpnn.com, BANDA ACEH - Nirmanto alias Rambo Nagan, meminta perlindungan dirinya dan keluarganya kepada pemerintah dan DPR Aceh pasca videonya viral beberapa waktu lalu.
Dalam video itu dia membalas sekelompok pria yang memakai topeng (sebo) yang menolak deklarasi 2019 ganti presiden.
Akibat dari video itu Rambo Nagan, sempat dijemput dan dimintai keterangan pihak Mapolsek Kuala, Kabupaten Nagan Raya, pada Sabtu 31 Agustus 2018 lalu.
Di hadapan pimpinan dan anggota Komisi 1 DPRA, Kamis (6/9), Rambo Nagan bercerita bahwa saat itu setelah salat Jumat (30/8), dia melihat di HP tentang video sekelompok pria yang menggunakan topeng menolak deklarasi ganti presiden.
Lalu dengan menggunakan hp teman, Rambo membalasnya tanpa ada konsep dari orang lain akan tetapi reaksi dirinya sendiri. Saat di Polsek Kuala, Rambo diminta untuk minta maaf apa yang viral itu, namun Rambo menolaknya.
Alasannya bukan bagian dari pemberontakan, hanya saja respek terhadap persoalan yang ada di video.
"Saat saya tidak mau minta maaf dan kata-katanya ditulis oleh pihak kepolisian. Saya tidak mau," ungkapnya.
Rambo mengaku saat itu mendapat sedikit ancaman dari seorang anggota kepolisian, "bila tidak mau menuruti lihatlah apa yang terjadi nanti."