Rampok Bersenpi Gasak SPBU
jpnn.com - MATARAM-Perampokan bersenpi kembali turun gunung. Kawanan rampok yang diperkirakan berjumlah delapan orang itu, menggasak SPBU Mujur, Kecamatan Praya Timur, kemarin malam. Uang tunai sebesar Rp 14 juta raib dibawa kabur.
Perampok tidak hanya mengambil uang, namun mereka menyekap operator SPBU Taufik, 32, Nadi 30 tahun, Herman, 30 tahun, Samsul, 26 tahun, dan penjaga malam, Zakaria. Lima karyawan tersebut diancam menggunakan sajam dan sepucuk senpi, jika melawan atau berteriak.
’’Berdasarkan laporan korban, pelaku diperkirakan berjumlah delapan orang. Tujuh orang membawa parang, dan satu membawa senpi,’’ kata Kabihumas Polda NTB AKBP Muh Suryo S saat dikonfimasi, kemarin.
Kejadian itu berlangsung sekitar pukul 19.30 Wita. Malam itu, SPBU Mujur telah menutup pelayanan pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM). Kemudian empat orang operator SPBU tersebut meninggalkan pompa bensin dan menuju ke meja bundar yang berada di sebelah barat ruang karyawan.
Mereka menghitung uang pemasukan dari penjualan BBM. Empat operator itu duduk mengelilingi meja. Sedangkan penjaga malam sedang bertugas menutup pintu gerbang yang ada disebelah Utara SPBU.
Ketika sedang menghitung uang, tiba-tiba pintu besi yang sedang tidak dikunci dan berada di posisi belakang operator dibuka. Enam orang perampok masuk dan langsung mengarahkan sajam kepada korban.
Kawanan rampok itu mengambil handphone operator yang berada diatas meja. Pelaku juga menggeledah pakaian korban namun mereka tidak menemukan barang berharga. Sementara, uang sebesar Rp 13.685.000 yang berada di meja, disikat kawanan rampok.
Aksi kawanan rampok itu belum usai. Pelaku memaksa empat korban mengambil posisi jongkok. Saat itu, seorang pelaku mengeluarkan senpi dan mengancam akan menembak jika melawan.
Ketika empat korban disuruh jalan jongkok menuju ruang karyawan. Operator bernama Samsul mencoba melarikan diri sambil memanggil penjaga malam, Zakaria. Ia meminta penjaga malam mencari bantuan.