Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Rani Diteror Sebelum Penembakan Nasrudin

Kamis, 07 Mei 2009 – 11:13 WIB
Rani Diteror Sebelum Penembakan Nasrudin - JPNN.COM
TAHANAN- Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) non aktif, Antasari Azhar (kanan) menjalani pemeriksaan kedua di Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Rabu (6/5). Antasari diperiksa sebagai tersangka otak pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen. Foto: RAKA DENNY/JAWAPOS
Menurut perwira polisi itu, sebelum peristiwa penembakan, Nasrudin berniat melaporkan ancaman pembunuhan itu ke Komisi III DPR RI. Tapi, niat itu urung lantaran dilarang mertuanya, Endang M Hasan dan Kuswati. Saat itu, kedua mertuanya itu mengatakan kalau kasus ini dilaporkan ke DPR RI maka kemungkinan peluangnya kecil. Endang beralasan, kalau dia orang kecil.

    

Sedangkan, peneror yang hendak dilaporkan oleh Nasrudin adalah pejabat negara yang memiliki kekuasaan. Tapi, rupanya, Nasrudin tidak sependapat dengan mertuanya tersebut. Saat itu, Nasrudin mengaku akan bertanggungjawab terhadap nasib Rani. Bahkan, mengutip keterangan Rani saat pemeriksaan, karena kesal Nasrudin sempat mengucapkan siap mati.

   

Sementara itu, terkait dengan pengamanan keluarga Rani selama 52 hari, kepolisian telah mengeluarkan dana ratusan juta rupiah untuk membiayai kehidupan tiga orang tersebut. "Semua biaya kehidupan sehari-hari Rani dan kedua orang tuanya mulai dari makan serta tempat tinggal beserta perlengkapannya akan ditanggung oleh polisi selama masih dalam perlindungan kami," katanya. - Kedua kakak dan adik Rani tidak kami amankan. "Tapi, keadaan mereka diawasi," ungkapnya.

    

Saat ini, keberadaan Rani dan kedua orang tuanya masih ada di Jakarta. "Kami ingin perlindungan itu sampai kasus ini disidangkan," ungkapnya lagi. Saat ini, Rani beserta kedua orangtuanya dalam pengawasan ketat polisi yang berjumlah 4 orang sekali berjaga yang dibagi dalam dua shift. Penjagaan mahasiswa semester 2, STMIK Raharja Kota Tangerang itu dipercayakan kepada seorang perwira berpangkat inspektur satu yang sehari-hari bertugas di Polda Metro Jaya. "Rani tidak akan terlacak, karena tempat persembunyian berpindah-pindah," tegasnya.

   

JAKARTA- Rani Juliani ternyata menjadi sasaran teror sebelum insiden penembakan Nasrudin Zulkarnain (14/3). Pengakuan itu disampaikan caddy golf

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA