Rano-Embay Teken Pakta Integritas, WH-Andika Tidak Hadir
Kegiatan ini sendiri menurutnya, bermula dari keinginan Pemuda NU untuk menjadikan Banten terbebas dari korupsi. Sudah 16 tahun Banten berdiri, malah citra Banten buruk karena Banten masuk wilayah ketiga se-Indonesia yang merupakan daerah rawan korupsi.
Senada dengan Karsono, Ketua Ikatan Pemuda Nahdlatul Ulama (IPNU) Banten, Akbarudin, menegaskan bahwa pemberantasan terhadap korupsi merupakan bentuk jihad melawan ketidakadilan di masyarakat. ”Masyarakat Banten harus tahu pentingnya melawan korupsi," tegas Akbar.
Calon Gubernur Banten, Rano Karno menegaskan komitmen bersama untuk memberantas korupsi di Banten.
“Masyarakat tentu harus terlibat langsung. Yang kedua money politics juga harus kita waspadai karena konsekuensi hukum tak hanya akan melibatkan si pemberi, tapi juga si penerima," tandas Rano.
Kegiatan yang dihadiri oleh anggota Bawaslu RI Daniel Zuchron ini juga diisi dengan peluncuran Aplikasi Digital “JAGA” dan peluncuran Gerakan Pesantren Antikorupsi Se-Banten. Selain itu, kegiatan ini merupakan rangkaian dalam upaya menyambut Hari Antikorupsi Internasional yang jatuh pada 9 Desember 2016 mendatang.(fri/jpnn)