Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Rapat Terganggu Demo, SBY Tegur Kapolri

Sabtu, 13 Desember 2008 – 01:22 WIB
Rapat Terganggu Demo, SBY Tegur Kapolri - JPNN.COM
JAKARTA – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kembali mengawali rapat kabinet dengan kemarahan.  Rupanya, SBY jengkel karena suara sound system pengunjuk rasa dari depan Istana Merdeka, Jumat (12/12) menembus dinding ruang kerjanya. Rapat kabinet yang dimulai pukul 10.30 itu membahas kesiapan latihan gabungan kesiagaan TNI dan Polri yang akan dilaksanakan 18–24 Desember. Juga membahas antisipasi pemutusan hubungan kerja (PHK) buruh.

Rapat terbatas itu diikuti Menko Polhukam Widodo A.S., Menko Kesra Aburizal Bakrie, Plt Menko Perekonomian Sri Mulyani, Seskab Sudi Silalahi, Menlu Hassan Wirajuda, Menhan Juwono Sudarsono, Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso, Kapolri Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri, dan Kepala BIN Syamsir Siregar.

Saat memulai rapat, dari depan Istana Merdeka, terdengar cukup keras suara orasi dan teriakan pengunjuk rasa.  Pengunjuk rasa yang hanya berjumlah sekitar 50 orang itu membawa sound system berkekuatan tinggi yang dimuat dalam bak mobil pikap. Demonstran itu adalah mahasiswa yang menentang usia pensiun 70 tahun bagi hakim agung.

Yang ketiban sampur semprotan SBY kemarin adalah Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri. ’’Kita ini mau mulai rapat, ada unjuk rasa. Kita jadi tidak bisa bekerja. Bahkan unjuk rasa menggunakan loudspeaker sebesar itu. Ini siapa yang harus menangani? Saya rasa, kita ini satu-satunya negara di dunia, yang seperti ini,” kata SBY. Wajahnya menatap tajam ke arah Kapolri yang duduk di samping Kepala BIN Syamsir Siregar, Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso, dan Menhan Juwono Sudarsono.

JAKARTA – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kembali mengawali rapat kabinet dengan kemarahan.  Rupanya, SBY jengkel karena suara sound

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News