Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ratna Sarumpaet Bohong, Prabowo Sebaiknya Minta Maaf

Rabu, 03 Oktober 2018 – 20:04 WIB
Ratna Sarumpaet Bohong, Prabowo Sebaiknya Minta Maaf - JPNN.COM
Hasto Kristiyanto. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Ma'ruf Amin (TKN Jokowi - Ma'ruf) mendesak Prabowo Subianto meminta maaf kepada rakyat Indonesia. Hal ini mengingat pernyataan Prabowo dalam konferensi pers yang menuduh Jokowi dengan kata-kata pengecut, melakukan kekerasan dan menganiaya ibu-ibu usia 70 tahun itu.

"Terbongkarnya pemalsuan kasus penganiayaan Ratna Sarumpaet tidak cukup hanya diselesaikan melalui meminta maaf ke Pak Prabowo dan Pak Amien Rais. Kebohongan publik yang dilakukan telah menganggu konsentrasi bangsa yang sedang berduka akibat gempa," kata Sekretaris TKN Jokowi - Ma'ruf, Hasto Kristiyanto, Rabu (3/10).

Menurut Hasto, konferensi pers Prabowo yang secara langsung atau tidak langsung telah menuduh pemerintah. Prabowo, lanjut Hasto, juga menuduh telah terjadi pelanggaran HAM.

"Beliau juga melakukan manipulasi psikologis, bahkan suatu kudeta rasa. Rasa kemanusiaan yang seharusnya untuk korban bencana alam, dikudeta menjadi rasa iba ke Ratna Sarumpaet dan tim kampanye Prabowo - Sandi dengan maksud menuduh Pak Jokowi, lalu berharap mendapat dukungan elektoral berupa simpati," kata Hasto.

Konfrensi pers Prabowo atas rekayasa penganiayaan tersebut, tambah Hasto, sangatlah berbahaya. Bagi kubu Jokowi, hal itu sudah menyentuh aspek yang fundamental, yaitu memerdagangkan kemanusiaan untuk elektoral. "Karena itulah Pak Prabowo sebaiknya meminta maaf ke publik," kata dia.

Di samping itu, Hasto mensyukuri pihaknya tidak terpancing dan tidak tergoda untuk membalas pancingan yang dilakukan kubu Prabowo - Sandi tersebut. Bahkan, lanjut dia, presiden sendiri tidak terpengaruh dan tetap bekerja menolong rakyat.

"Dunia pun mau dibuat terbalik, Pak Jokowi tidak pernah melanggar HAM dituduh melanggar HAM. Inilah cermin politik yang tidak berkeadaban dan meninggalkan tradisi nilai-nilai luhur bangsa," kata dia.

Namun demikian, sekretaris jenderal PDI Perjuangan ini meminta polisi memproses kasus tersebut. Dia juga meminta kubu Jokowi - Ma'ruf untuk mengerahkan tenaganya untuk Palu dan sekitarnya.

Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Ma'ruf Amin (TKN Jokowi - Ma'ruf) mendesak Prabowo Subianto meminta maaf kepada rakyat Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News