Ratusan Bayi Meninggal Setiap Tahun
Sabtu, 29 November 2014 – 23:41 WIB
Salah satunya dengan menggerakkan satuan tugas penanggulangan angka kematian ibu dan bayi (satgas penakib). Satgas itu hanya dimiliki Kota Surabaya. Bahkan, Kemenkes pusat belum memiliki program tersebut. "Ada pendampingannya di Kecamatan Mulyorejo," katanya.
Kemudian, lanjut dia, ada antenatal care (ANC) terpadu. Layanan itu diberikan selama kehamilan dan menjamin keselamatan persalinan. Lalu, menerapkan program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K).
Febri menambahkan, masalah di Surabaya bukan kematian ibu dan bayi saja. Tapi, juga balita gizi buruk. Dikatakan, prevalensi gizi buruk di Surabaya setiap tahun terus turun. Penurunan itu terjadi selama 2010 hingga 2013. Perinciannya, 0,95 persen pada 2010; 0,64 persen di 2011; 0,38 persen saat 2012, dan 0,27 persen pada 2013.