Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ratusan Eks Kombatan GAM Gelar Demo

Selasa, 08 September 2009 – 04:55 WIB
Ratusan Eks Kombatan GAM Gelar Demo - JPNN.COM
LHOKSEUMAWE -- Pemerintah harus serius memperhatikan aksi unjuk rasa ini. Rencananya, pada Selasa (8/9) pagi ini, sekitar seratusan mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) asal Kota Lhokseumawe akan kembali menggelar aksi unjuk rasa. Mereka kecewa dengan bantuan pemberdayaan ekonomi yang mereka terima. Sebelumnya, pada Senin (7/9), mereka sudah menyampaikan aspirasinya dengan menggelar aksi unjuk rasa ke Badan Kesbang Pol dan Linmas Pemko Lhokseumawe, di kawasan Pasar Inpres, Kecamatan Banda Sakti. Mereka yang menggelar aksi unjuk rasa ini merasa diperlakukan sebagai 'anak tiri'.

Para antan kombatan GAM ini menilai, penyaluran bantuan pemberdayaan ekonomi itu sangat tidak adil dan terkesan seperti anak tiri dan anak kandung. Menurut sejumlah pendemo kepada JPNN, mereka hanya diberikan bantuan pemberdayaan ekonomi sebesar Rp 400 ribu/orang. Sedangkan, ada mantan kombatan GAM lainnya yang diberikan bantuan melebihi daripada mereka dan sangat bervariasi antara Rp 2 juta/orang, Rp 5 juta, Rp 8 juta, Rp 10 juta dan ada juga Rp 15 juta/orang.

“Ini namanya tidak adil dan Pemerintah Kota (Pemko) Lhokseumawe, terkesan menganak tirikan kami sebagai mantan kombatan GAM. Kalau anak kandung diberikan bantuan hingga Rp 15 juta,” ucap sejumlah mantan kombatan GAM.

Selain itu, mereka menilai, bantuan yang diberikan tersebut juga sangat tidak transparan. Sehingga mudah terjadi permainan dengan kalangan tertentu, untuk memberikan bantuan sesuka hatinya. Padahal, dulu saat berjuang sama-sama di hutan dan menahan lapar. Tapi kini ketika mendapatkan hasil dari buah perdamaian Aceh, berupa bantuan modal usaha hanya diberikan kepada mantan GAM tertentu saja dengan jumlah dana antara Rp 10 juta sampai dengan Rp 15 juta/orang.

LHOKSEUMAWE -- Pemerintah harus serius memperhatikan aksi unjuk rasa ini. Rencananya, pada Selasa (8/9) pagi ini, sekitar seratusan mantan kombatan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News