Ratusan Hewan Tak Layak Qurban
Senin, 07 November 2011 – 08:08 WIB
“Pemeriksaan dan pengawasan tersebut dilakukan untuk melindungi populasi ternak itu sendiri. Selain itu tentunya dapat memberikan ketenangan dan demi kesehatan masyarakat,” papar Manaf.
Pengawasan itu dilakukan demi menjaga ketersediaan daging yang aman, sehat, utuh dan halal (ASUH). Di samping itu, untuk mengawasi penyakit zoonosis yang dapat menular dari hewan ke manusia.
“Jika hewan tersebut sakit dan tidak layak untuk dijadikan qurban kami memberikan tanda merah ditubuhnya. Hewan yang sehat tetapi tidak layak untuk qurban diberikan tanda kuning di tubuhnya. Sedangkan, hewan yang sehat dan layak untuk kurban kami akan berikan tanda putih,” ujar Manaf.