Ratusan Jeringen Madu Oplosan Siap Edar Berhasil Diamankan
"Kita sedang berkoordinasi. Untuk pelaku dijerat pasal 378 dan 372 dijuntikan dengan UU pangan," tegas Yoga.
Ia juga menghimbau kepada seluruh masyarakat khususnya di Batam agar lebih jeli membeli dan mengkonsumsi madu. Madu oplosan tersebut dapat dibedakan dengan cairan yang mudah membeku.
"Jadi lebih hati-hati lagi. Yang asli dan oplosan dapat dilihat dari cairannya," tutupnya.
Sementara itu dari pengakuan Cone Goel, ide pembuatan madu oplosan tersebut berdasarkan pemesanan konsumen asal Singapura. Konsumen itu menilai madu dengan kualitas tinggi dengan cairan kental.
"Jadi kami terdorong mengoplosnya. Agar barang ini lebih laku lagi," katanya.
Ia menambahkan takaran pembuatan madu oplosan itu lebih dominan dengan bahan dasar gula. Dari pembuatan satu jerigen madu hanya mengandung 0,5 liter madu asli dan dicampur menggunakan gula dengan cara diblender.
"Diblender dulu pembuatannya. Kalau madu putih dicampur dengan putih telur dan asam sitrit. Kalau rasa pahit diberi tanaman protowali," terangnya.
Hal senada disampaikan Lian. Ia mengaku menjalani bisnis ilegal itu selama 4 bulan belakangan. Untuk satu jerigen dibandrol dengan harga Rp 1 Juta, sementara omset yang didapatkan mencapai Milyaran Rupiah.