Ratusan Kepala Keluarga Terpaksa Diungsikan ke Tempat Aman
jpnn.com, CIANJUR - Longsor dan pergerakan tanah membuat ratusan kepala keluarga di Desa Sukabungah, Kecamatan Campakamulya, Cianjur, Jawa Barat, terpaksa diungsikan ke tempat aman.
Selain itu, bencana ini mengancam perkampungan warga dan menyebabkan jalan penghubung antardesa terganggu, jembatan ambruk serta beberapa rumah rusak.
Kepala Desa Sukabungah E Juana mengatakan, longsor dan pergerakan tanah terjadi seiring dengan hujan lebat dengan intensitas lama.
"Kami masih mendata kerusakan terkait pergerakan tanah yang terjadi di beberapa kampung nyaris bersamaan. Longsor sebagian besar menutup akses jalan desa yang menghubungkan antar kampung seperti di Kampung Cikaung, Ciherang Girang dan Kampung Kareman. Tidak ada korban jiwa, namun beberapa rumah rusak tertimpa material longsor," katanya saat dihubungi, Kamis (3/12).
Ia menjelaskan, pergerakan tanah yang cukup parah terjadi di sepanjang aliran sungai yang membentang di sebagian besar Desa Sukabungah sehingga merusak belasan rumah dan mengancam seratusan rumah lainnya.
Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, pihaknya bersama petugas BPBD Cianjur dan Relawan Tangguh Bencana mengungsikan warga ke tempat yang dinilai aman.
"Warga yang mengungsi sekitar 104 kepala keluarga, ke madrasah, aula desa dan rumah warga yang dinilai aman dari pergerakan tanah dan longsor. Kami berharap bantuan alat berat diturunkan untuk membuka akses jalan, serta jembatan yang ambruk kembali dibangun atau dibuat jembatan darurat," katanya.
Sekretaris BPBD Cianjur Irfan Sopyan mengatakan, hingga sore menjelang, pihaknya masih menunggu data dari petugas terkait kerusakan akibat longsor dan pergerakan tanah.