Ratusan Peminat CPNS Korban Percaloan, Libatkan Anggota Dewan
Dikatakan Abdi, diantara korban penipuan dewan itu, selain dirinya, ada Redi Tedi Fahrial rugi Rp 110 juta; Serly Lestari Rp 150 juta; Natalia Simanjuntak Rp 250 juta; Melisa Putri Rp 150 juta; semuanya honorer di Pemkot Palembang.
‘’Dia (terlapor,red) bila bisa masuk tenaga PNS setelah melalui tenaga honorer, janjinya 6 bulan honorer, setelah itu jadi PNS. Korban lain melapor ke Polda Sumsel 2012 akhir, tertipu 50 juta. Ipar aku masuk duluan, duit ini duit mertua. Aku rasa dia (pelaku) lari ke Bandung sekarang, dia itu penipu tulen,” tambah Abdi dengan nada geram.
Kasat Reskrim polresta Palembang Kompol Djoko Julianto SIk MH menegaskan, pihaknya telah menerima pengaduan korban atas perkara penipuan.
“Pengaduan korban sudah kita terima, keterangan saksi akan kita mintai. Bukti-bukti akan kita kumpulkan. Kepada terlapor akan segera kita panggil. Jika tidak kooperatif, maka akan kita jemput paksa. Bila terbukti, pelaku akan kita jerat pasal 378 KUHP tentang penipuan,” tegasnya.
Ketua Partai tempat bernaungnya DR di Kota Palembang, DS ketika dihubungi teleponnya tak aktif. Sedangkan terlapor DR sendiri, setelah dihubungi wartawan berulangkali melalui ponselnya di nomor: 081178XXXX dan 08127343XXXX, malah tak pernah aktif sama sekali.
Sedangkan Wakil Ketua DPRD Kota Palembang Fahlevi Maizano SH, dikonfirmasi mengaku belum tahu dengan kejadian itu.
‘’Sebaiknya, korban melapor juga ke dewan, kalau memang dirugikan. Dengan adanya laporan, dewan bisa menindaklanjutinya melalui Badan Kehormatan (BK), termasuk memanggil pihak yang dilaporkan. Kalau bersalah, akan disanksi, sanksi terberat berupa pemecatan. Dimana, dewan bis mengirim surat rekomendasi ke partai yang bersangkutan, untuk memecat oknum itu,” terangnya. (adi/sam/jpnn)