Ratusan Pengurus Desak DPP Golkar Gelar Rapat Pleno
"Tidak bisa main asal keputusan Ketum dan Sekjen saja. Itu melalui lembaga permusyawaratan yang namanya di Partai Golkar itu pleno," ungkap dia.
Kemudian, lanjut Nusron, rapat pleno memungkinkan Golkar melakukan evaluasi terhadap kerja partai saat Pileg 2019.
Sebab, pria asal Kudus itu menilai terdapat kejadian saat Golkar menang Pileg di daerah tertentu, tetapi capres dan cawapres yang diusung justru kalah.
"Kalau dikatakan PDI Perjuangan dan PKB itu kan linier. Di mana pun PDIP dan PKB menang, di situ Pak Joko Widodo dan Kiai Ma'ruf Amin menang. Namun di daerah Golkar menang saat Pileg, itu kok Jokowi tidak menang. Itu kenapa? Apa karena mesinnya tidak jalan? Itu yang harus dievaluasi," pungkas dia. (mg10/jpnn)