Ratusan Penumpang Kapal Emosi, Geruduk Ruang Nakhoda
jpnn.com, KOTAWARINGIN TIMUR - Ratusan penumpang kapal Penumpang KM Kirana III naik pitam dan memaksa masuk ke ruang nakhoda, Sabtu (9/6). Pemicunya, kapal yang berangkat dari Sampit, Kotawaringin Timur, Kalteng, tujuan Surabaya itu lambat berlabuh.
Menurut laporan salah seorang penumpang, Imam, kapal harusnya bersandar sekitar pukul 11.00 WIB di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Namun, hingga pukul 18.00 WIB, kapal tersebut tak kunjung berlabuh.
”Jadwalnya bersandar pukul sebelas siang tadi (Sabtu, Red). Hingga usai magrib belum juga berlabuh. Kami para penumpang merasa dirugikan karena molor terlalu lama,” katanya saat dihubungi Radar Sampit (Jawa Pos Group).
Sementara itu, Nakhoda 1 KM Kirana III Mualim menjelaskan, kapal yang ditumpangi sebanyak 1.000 orang itu tak dapat bersandar lantaran pelabuhan penuh. Kapal tersebut harus menunggu kapal lain bergeser.
”Kalau bersandar enggak mungkin, karena masih banyak kapal lain yang menurunkan penumpang. Kan enggak bisa kami menyerobot tempat. Harus tunggu giliran,” jelasnya.
Akan tetapi, hal tersebut dibantah penumpang. Menurut Imam yang mewakili penumpang lain, awalnya petugas kapal memberitahukan kapal bakal telat bersandar. Petugas menjanjikan kapal dapat berlabuh sekitar pukul 14.00 WIB.
Namun, hingga pukul 17.00 WIB, kapal belum juga bersandar. Bahkan, kapal tak bergerak sama sekali. Menurutnya, hal itu diperparah dengan tak adanya pemberitahuan lebih lanjut dari pihak kapal. Hal itulah yang menyulut emosi penumpang hingga mereka protes.
Karena tak kunjung dijawab petugas, hingga pukul 18.00 WIB, emosi penumpang tak dapat dibendung. Ratusan penumpang yang terdiri dari pria dan wanita paruh baya, marah dan meminta memasuki ruang nakhoda.