Ratusan Sopir Angkot Deklarasikan Dukungan untuk Prabowo - Gus Muhaimin
Dalam kesempatan yang sama, dia menjelaskan formulasi nasional - religius juga militer - santri ini adalah jawaban dari tantangan situasi nasional dan global yang ada. Karena tantangan ke depan untuk Indonesia akan makin berat.
"Belum lagi tantangan global maupun tantangan di dalam NKRI. Tantangan global ini menjadi ancaman, untuk itu kita membutuhkan sosok figur pemimpin yang memahami strategi militer dalam globalisasi dan ini muncul sosok Prabowo," ujar Rahmat
"Belum lagi tantangan idiologi, tantangan sosial budaya, moral, kita butuh sosok figur dalam hal itu, yaitu Gus Muhaimin. Ketika kedua sosok atau figur ini digabungkan, akan saling melengkapi dari kekurangan masing-masing untuk menuju Indonesia yang lebih baik," kata dia..
Rahmat mengatakan, dari kedua sosok ini, bisa saling melengkapi dan diketahui Prabowo sebagai bapak nasional dengan basic militer. Sedangkan Gus Muhaimin seorang religius dan dengan basic pesantren, sehingga saling mengisi kekosongan untuk menghadapi tantangan ke depan.
"Deklarasi ini akan disosiliasaikan di seluruh Jabar maupun seluruh Indonesia untuk pemenangan Prabowo-Gus Muhaimin. Untuk itu, Indonesia pada 2024-2029 butuh sosok figur untuk menghadapi tantangan ke depan," katanya.
Dia menyebutkan pasangan Prabowo-Gus Muhaimin mempunyai keturunan yang bagus. Prabowo adalah putra dari mantan menteri di masa orde baru, seorang ekonom Indonesia terkenal Prof. Dr. Soemitro Djojohadikoesoemo. Sedangkan Gus Muhaimin adalah cucu dari salah satu pendiri Nahdlatul Ulama KH. Bisri Syansuri.
"Pasangan perpaduan militer dan sipil/santri, sehingga terbentuknya kepemimpinan kuat dan merakyat. Kuat dalam menjaga kedaulatan, peka terhadap aspirasi rakyat. Sehingga kedua sosok ini dengan basic yang berbeda bisa saling melengkapi," ujar Rahmat.(fri/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru: