Ratusan Sopir Bus Mendadak Diperiksa
jpnn.com - Di Terminal Purabaya, Surabaya, kondisi fisik ratusan sopir bus antarkota secara mendadak diperiksa. Empat parameter yang dicek adalah tekanan darah, respirasi alkohol, sampel urine atas kemungkinan mengonsumsi amfetamin, dan gula darah.
Satu per satu pengemudi yang terjaring sebagai sampel acak oleh Kepala UPTD Terminal Purabaya May Ronald diwajibkan menyetorkan sampel urine dan darah. ''Agenda kami memeriksa faktor risiko kesehatan pengemudi sebagai kewaspadaan dini kecelakaan lalu lintas pada situasi arus mudik,'' terang Kepala Dinas Kesehatan Jatim dr Harsono.
Hingga pemeriksaan usai, belum ditemukan indikasi pengemudi menggunakan obat terlarang. Kebanyakan sopir mengidap hipertensi dan diabetes. Penyakit tersebut dikhawatirkan dapat mengurangi konsentrasi saat menyetir akibat kesemutan maupun mengantuk. Mereka diimbau paramedis agar melakukan senam ringan saat berhenti sesaat di traffic light maupun saat menurunkan atau menaikkan penumpang di terminal.
Dalam perkembangan lain, H-2 hari ini (15/7) diprediksi menjadi puncak arus mudik moda angkutan darat dan pesawat. Masa cuti bersama yang dimulai Kamis (16/7) membuat masyarakat berbondong-bondong meninggalkan metropolis maupun sebaliknya menuju kota ini. ''Prediksi kami, penumpang pesawat naik 15 persen saat puncak mudik besok (hari ini, Red),'' ungkap General Manager Angkasa Pura (AP) I Juanda Yanus Suprayogi.
Yanus memastikan penerbangan dari atau menuju Juanda belum terdampak cuaca yang ditimbulkan badai tropis nangka. Keyakinan itu diamini Kepala Otoritas Bandara Wilayah III Surabaya Dadun Kohar. ''Belum ada potensi yang membuat Bandara Juanda terganggu angin kencang sebagai imbas badai nangka,'' tegas Dadun. Mantan wakil komandan Pusat Penerbangan TNI-AL itu memastikan puncak arus mudik tanpa gangguan. (sep/c6/ayi)