Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Rawan Bencana Puting Beliung, Desa Ponggok Dibangun KSB

Minggu, 11 November 2018 – 20:24 WIB
Rawan Bencana Puting Beliung, Desa Ponggok Dibangun KSB - JPNN.COM
Warga memperbaiki rumah yang diterjang angin puting beliung. Foto ilustrasi: dokumen JPNN

jpnn.com, BLITAR - Kampung Siaga Bencana (KSB) kembali dibangun. Kali ini, Kecamatan Ponggok, Blitar, Jawa Timur dipilih karena wilayah tersebut berpotensi tinggi dilanda angin puting beliung.

KSB di Ponggok ini merupakan yang ke-630 di Indonesia yang dibentuk oleh Kementerian Sosial.

"Kabupaten Blitar merupakan urutan ke 32 dengan skor 210 dari 38 Kabupaten / Kota yang masuk dalam kategori rawan bencana puting beliung, kekeringan dan kebakaran. Selain itu, Ponggok juga daerah rawan dilewati lahar dingin gunung Kelud," kata Direktur Jaminan Sosial Keluarga Kemensos Nur Pujianto.

Menurut Nur Pujianto, pendirian KSB ini juga melibatkan pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), karena sebagian besar warga yang terdampak bencana adalah keluarga penerima manfaat bantuan PKH. "Sehingga mereka juga harus sadar dan paham dalam penanggulangan bencana," ujarnya.

Rawan Bencana Puting Beliung, Desa Ponggok Dibangun KSB
Penyerahan bantuan untuk warga Ponggok dari Kementerian Sosial.

Mengenai pencairan Program Keluarga Harapan tahap tiga, lanjut Nur Pujianto, sudah mencapai 99,5 persen. Khusus untuk Propinsi Jawa Timur, pencairan tahap IV dimulai di kecamatan Ponggok.

Diketahui, jumlah bantuan PKH Provinsi Jawa Timur sebesar Rp. 3.048.318.307.300 dan untuk Kabupaten Blitar sebesar Rp. 89.850.563.050 pada tahun 2018.

"Kami berharap pemerintah kabupaten Blitar bisa dapat memberikan dukungannya terhadap PKH agar dapat mencapai keluarga sejahtera mandiri dan siap dalam pelaksanaan penanggulangan bencana," jelasnya. (mg7/jpnn)

Berpotensi tinggi dilanda angin Puting Beliung, Kecamatan Ponggok, Blitar, Jawa Timur, dibangun Kampung Siaga Bencana.

Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News