Rayu Investasi di Sektor Migas
jpnn.com - JAKARTA – Pameran dan Konferensi ADIPEC 2014 di Abu Dhabi dioptimalkan betul pemerintah untuk menarik investor mengembangkan bisnisnya di Indonesia.
Melalui Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama PT Pertamina (Persero) dan PT PGN Tbk menawari anggota The Middle East Petroleum Club dari beberapa negara untuk berinvestasi di Indonesia dalam sektor minyak dan gas bumi.
Penawaran dilakukan dalam acara country briefing Indonesia yang digagas The Middle East Petroleum Club, pekan lalu.
Duta Besar Indonesia untuk Uni Emirates Arab (UEA), Salman Al Farisi mengawali sekaligus membuka acara Country Briefing Indonesia yang mengusung tema ‘Indonesia Boosting And Enhancing Production’.
”Country Briefing Indonesia ini merupakan even yang sangat penting, even ini juga memberikan peluang untuk membangun kerjasama yang potensial antara Indonesia dengan negara-negara yang akan bekerjasama,” ujar Salman dalam keterangan tertulisnya kemarin (16/11).
Berbicara mengenai Indonesia, kata Salman, berbicara mengenai ekonomi yang stabil, juga peluang yang besar yang belum sepenuhnya dikembangkan.
Indonesia, lanjutnya, sukses mengelola pertumbuhan ekonomi dengan rata-rata 5,9 persen dalam kurun waktu 2008-2013 di tengah pertumbuhan ekonomi dunia yang kurang baik saat ini, bahkan dalam kuartal pertama 2014, Indonesia nomor dua dari 20 negara dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi. ”Menurut Bank Dunia, Indonesia merupakan satu dari 10 negara dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi saat ini,” sebutnya.
Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian ESDM Saleh Abdurrahman menambahkan, potensi lainnya yang merupakan nilai tambah untuk berinvestasi di Indonesia antara lain, karena Indonesia merupakan negara keempat populasi penduduk terbesar dengan jumlah tenaga produktif cukup besar usia antara 25-39 tahun.