Ready Player One: Pesta Pop Culture dalam Film
Suatu hari pendiri Oasis James Halliday (Mark Rylance) meninggal dunia. Dia meninggalkan wasiat yang berupa hunting game.
Siapa pun yang menemukan semua Easter egg dalam game ciptaannya bakal mewarisi kuasa atas Oasis beserta duit USD 500 miliar. Watts membentuk tim untuk memecahkan perburuan Easter egg tersebut.
Lalu, dimulailah petualangan superseru di dunia virtual reality. Mereka tak hanya harus menghadapi pemain lain, tapi juga Innovative Online Industries (IOI), perusahaan yang berusaha menguasai Oasis. Pertempuran di dunia maya yang berimbas pada si pemain di dunia nyata (mirip dengan konsep The Matrix) menghasilkan thrill tersendiri.
Belum lagi kemunculan tokoh-tokoh pop culture dari berbagai masa. Mulai film King Kong, Back to the Future, hingga horor komedi Army of Darkness.
Ada tokoh dari berbagai game seperti Chun-Li dan Ryu (Street Fighter) sampai Shotaro Kaneda (Akira). Elemen dari serial-serial TV lawas seperti The A-Team dan Knight Rider pun nongol.
Juga ada scene Watts masuk ke sebuah kelab di Oasis. Pengunjungnya orang-orang top semua. Ada Joker yang sedang berpacaran dengan Harley Quinn, Deathstroke, Lara Croft, sampai Gandalf si penyihir dari jagat The Lord of the Rings.
Film pun menjadi semacam Comic-Con, pesta pop culture, tapi berupa film. Ramai! ”Aku tidak berpikir aku bisa menonton sebuah film seperti ini, di mana para aktor memainkan dua peran yang berbeda,” kata Cline sebagaimana dilansir The Hollywood Reporter.
Dua peran yang dimaksud adalah di dunia nyata dan di dunia virtual reality. ”Mereka mengoperasikan tubuh photorealistic dengan motion capture wajah,” imbuhnya.