Reagen Inovasi Mahasiswa ITS Lebih Cepat Deteksi Formalin
jpnn.com - SURABAYA – Ibu-ibu bakal punya penyelamat baru. Agar anak-anak tidak terancam racun formalin yang menakutkan, ada formula baru dari mahasiswa ITS. Mereka meracik campuran kimia (reagen). Formalin gampang dideteksi.
Reagen itu merupakan karya lima mahasiswa jurusan kimia. Mereka adalah Fitria Wahyu Kurniawiati, Siti Mamluatus Sa’adah, Dian Anjani Khoirunnisaa, Nurhati Dewi Kusuma, dan Rike Setyowuryani. Namanya ForEx (formalin experiment).
Satu tetes saja ForEx menempel ke bahan makanan, kandungan formalinnya bakal tampak jelas. Cairan ForEx yang semula ungu akan jadi cokelat jika bertemu formalin. Temuan itu, ungkap Fitria, mudah dipraktikkan untuk skala rumah tangga. Aman pula.
Bukan rahasia lagi bila formalin marak digunakan untuk bahan pengawet makanan. Untuk uji coba, mahasiswa mengajak ibu-ibu rumah tangga di Gunungsari, Surabaya, mempraktikkannya. Mereka pun jadi tahu beberapa produk makanan seperti tahu, ayam potong, dan ikan yang terindikasi mengandung formalin.
”Sebenarnya formalin bisa menguap jika dipanaskan. Titik didihnya enggak sampai 100 derajat. Jadi, kalau beli tahu atau ayam, direbus sampai mendidih, formalinnya bisa hilang,” ungkap gadis kelahiran 16 Maret 1994 itu. Sebab, jika dikonsumsi dalam jangka panjang, formalin bisa berdampak merusak hati, otak, pankreas, dan sebagainya.
Alat uji formalin yang beredar kebanyakan, ungkap Fitria, belum sesimpel temuannya. Biasanya, bahan uji masih harus menjalani proses, entah penambahan reagen atau pemanasan. Dengan ForEx, hasil tes dapat diketahui kurang dari 10 menit. Temuan itu sudah dipatenkan sebagai salah satu produk inovasi. (rim/c10/roz)