Real Madrid Era Solari Tidak Butuh Isco
Apa yang dilakukannya kemarin membuktikan bahwa kini dia lebih mengedepankan hasil daripada bermain cantik dan Isco harus dienyahkan agar itu terlaksana. Buktinya, laga kemarin adalah ball possession terendah Los Merengues sejak El Clasico 2011 (23 persen), yakni 26 persen.
Dua gol Real pada laga yang dihelat di Estadio Benito Villamarin itu juga tidak lahir dari skema teamwork ciamik khas mereka selama ini. Yakni long shot kaki kiri Luka Modric yang menyambut bola liar pada menit ke-13 dan free kick Dani Ceballos (88').
Bukti lainnya, jumlah umpan sukses Real juga kalah jauh dibanding tuan rumah. Yakni, 713 berbanding 254 kali. Solari tampaknya lebih butuh pemain penurut untuk tampil baik dalam startegi arahannya ketimbang pemain bintang.
Ternyata, keputusan Solari menyingkirkan Isco secara perlahan ternyata tidak disukai teman Isco, Aitor Costa. Melaui akun Instagram-nya @aitorcosta10 dia memberi cap kepada Solari bahwa dia sudah membunuh sepak bola dengan menyingkirkan Isco. ''Ide yang dimilikinya di sepak bola sama dengan yang saya miliki di bidang teknik,'' semprot Costa melalui Instagram Story miliknya.
Khusus untuk Marcelo, menyingkirkannya ke bangku cadangan sangat mungkin karena performa buruknya dalam beberapa jornada terakhir. Namun, tidak sampai separah Isco. Sebab, Sergio Reguilon belum bisa sepenuhnya menggantikan Marcelo sebagai bek kiri dan Solari tidak bisa setiap laga menerapkan formasi 3-5-2 yang berujung kemenangan. (io)