Realisasi Investasi Tembus Rp 118 Triliun
’’Padat modal memang lebih berminat masuk kawasan industri, sedangkan padat karya biasanya lebih memilih di luar kawasan karena lebih murah,’’ ujarnya.
Realisasi PMA hingga triwulan ketiga mencapai Rp 21,59 triliun.
Investasi tersebut berasal dari 423 proyek dengan penyerapan 35.786 tenaga kerja.
Lili mengungkapkan, investor gemar masuk ke kawasan industri terintegrasi lantaran bisa langsung terhubung dengan pelabuhan.
Tingginya minat investasi di kawasan industri membuat Pemprov Jatim mulai mengembangkan kawasan industri baru.
’’Untuk PIER, akan ada perluasan lahan sekitar 60 hektare. Di daerah perbatasan Pasuruan dan Probolinggo, lahannya juga sedang disiapkan karena di sana sudah ada pelabuhan milik pemprov yang beroperasi. Akses untuk logistiknya pun terjangkau,’’ terangnya.
Jepang menjadi investor utama Jatim dengan nilai Rp 6,37 triliun.
Setelah Jepang, menyusul Singapura senilai Rp 5,04 triliun dan British Virgin Islands (Rp 1,92 triliun). (vir/c14/noe/jos/jpnn)