Refleksi Akhir Tahun Pemerintahan Jokowi, FPKS: Seluruh Indikator Kesejahteraan Memburuk
![Refleksi Akhir Tahun Pemerintahan Jokowi, FPKS: Seluruh Indikator Kesejahteraan Memburuk Refleksi Akhir Tahun Pemerintahan Jokowi, FPKS: Seluruh Indikator Kesejahteraan Memburuk - JPNN.COM](https://image.jpnn.com/resize/570x380-80/arsip/watermark/2020/12/31/ketua-fraksi-pks-dpr-jazuli-juwaini-foto-istimewa-52.jpg)
Menurut Jazuli, masyarakat tidak bisa mendapat gambaran yang jelas bagaimana peta jalan yang komperhensif, sistematis, dan terukur dari kebijakan pemerintah mengatasi pandemi Covid-19.
Akibatnya, ujar dia, pemerintah tidak bisa menjelaskan secara jelas dan optimistis kapan pandemi ini akan selesai diatasi.
Menurut Jazuli, prediksi yang disampaikan pemerintah pun berulang kali meleset.
Selain itu, FPKS menilai pemerintah tidak memiliki strategi yang komprehensif dalam penyediaan vaksin dan strategi vaksinasi.
Terbukti, kata dia, dengan pembelian sejumlah obat Covid-19 yang terburu-buru di awal pendemi, kontroversi pembelian vaksin Sinovac yang belum lulus uji klinis, hingga kepercayaan rakyat yang rendah terhadap vaksin yang disediakan pemerintah.
Jazuli lantas membeberkan data indikator kesejahteraan rakyat yang memburuk tajam dalam setahun terakhir.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pengangguran bertambah menjadi 9,77 juta orang pada Agustus 2020.
Sebanyak 29,12 juta orang usia kerja terkena dampak pandemi Covid-19. Angka kemiskinan pada Maret 2020 melonjak 1,63 juta orang menjadi 26,42 juta jiwa.