Rekaman Saksi Kaji Sebut Nama Ketua MK
Rabu, 26 November 2008 – 04:50 WIB
Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Salahuddin Wahid kemarin membuat pernyataan dan disebarkan ke sejumlah media. Gus Sholah –sapaan Salahuddin Wahid– menyarankan agar pilkada Jatim, terutama di Pulau Madura, diulang. ’’Kalau saya MK, saya putuskan untuk pilkada ulang. Nanti betul-betul kita awasi,’’ kata adik kandung Gus Dur tersebut.
Mantan Wakil Ketua Komnas HAM itu beralasan, selain mencegah keributan, pengulangan pilkada ditujukan untuk memperbaiki sistem pemilu. Gus Sholah menambahkan, jika MK hanya menghitung angka, tanpa melihat kecurangan sebagai pertimbangan, putusan MK sama dengan mengesahkan kecurangan tersebut. ’’Sidang yang hanya dua kali, tentu tidak mungkin terkumpul suara yang cukup untuk mengubah posisi. Secara kualitatif ada kecurangan. Secara jumlah tidak cukup mengubah posisi. Jika melihat itu, ya menang Karsa,’’ paparnya.
Setelah MK mengambil putusan, Gus Sholah meminta agar dua pasangan (Kaji dan Karsa) bersalaman. ’’Saya pribadi meminta MK berani. Sebab, dari berbagai berita, potensi keributan ada, potensi ketidakpercayaan tidak bisa dianggap remeh,’’ tegasnya. (tom/yun/kum)