Rekening Hadi Utomo Dilacak di Medan
Sabtu, 13 Februari 2010 – 07:33 WIB
Dalam kesempatan sebelumnya, Anggota Pansus dari F-PKS Fachry Hamzah menyebut ada motif jahat dari keberadaan rekening-rekening fiktif, terutama rekening yang menggunakan nama-nama mirip tokoh. Menurut Fachry, berdasar beberapa informasi yang didapat, rekening dengan nama mirip tokoh atau pejabat tersebut sering digunakan untuk melakukan pemerasan.
”Misalnya, seseorang yang tengah terlibat masalah hukum ditawari untuk menyelesaikan masalahnya dengan bantuan-bantuan pejabat atau tokoh parpol. Jika orang itu setuju, maka dia diminta untuk mentransfer ke rekening yang namanya mirip dengan nama tokoh atau pejabat tersebut. Modus seperti ini bukan sekali dua kali saya dengar, tapi sudah berkali-kali. Jadi, kasus Bank Century ini harus jadi momentum untuk mengusut tuntas praktek-praktek jahat seperti ini,” bebernya.
Selanjutnya, pada Senin lusa, Tim Pansus untuk investigasi lapangan di Jakarta akan mendatangi kantor Bank Mutiara serta alamat-alamat yang ditengarai hanya merupakan rekening fiktif. ”Kami akan cek ke lokasi langsung, termasuk meminta keterangan dari Lurah dan Camat setempat, apakah memang benar ada warga dengan nama dan alamat sebagaimana tercantum dalam rekening fiktif temuan BPK dan PPATK,” ujar Maruarar Sirait. (owi/jpnn/ril/ika/sam/jpnn)